Masukkan apa yang anda cari di bawah ini

Friday, December 28, 2007

Bijak Menyikapi Banjir Diskon

Bulan Ramadhan sudah berjalan sekian lama. Mudah-mudahan Anda yang menunaikan ibadah puasa masih bertahan. Maklum, ada juga yang punya kebiasaan bersemangat pada saat-saat awal, tapi selanjutnya semangat itu menurun. Contohnya lihat saja di masjid saat salat Tarawih. Minggu pertama puasa, biasanya penuh orang. Tapi memasuki minggu-minggu selanjutnya, jumlahnya mulai berkurang.

Anehnya, untuk semangat belanja justru kebalikannya yang terjadi. Pada minggu-minggu pertama puasa, biasanya semangat belanja masyarakat kita masih rendah. Tapi memasuki minggu kedua dan ketiga, semangat belanja terus meningkat. Dan pada minggu keempat, wah... jangan ditanya, yang namanya mal pasti penuh.

Kenapa pembelanjaan cenderung meningkat ketika bulan puasa berakhir? Ada dua hal yang menyebabkannya:

1. Karena waktu sudah mendekati Hari Raya
2. Gencarnya diskon

Oke, Hari Raya mungkin menjadi alasan kenapa pembelanjaan meningkat. Tapi coba perhatikan, sebetulnya belanja apa saja yang memang berhubungan dengan datangnya Hari Raya? Belanja makanan dan kue jelas dibutuhkan karena ketika Hari Raya, banyak keluarga saling berkunjung untuk melakukan silaturahmi.

Bagaimana dengan kain? Itu juga berhubungan, karena ketika melakukan silaturahmi, orang banyak yang menggunakan kesempatan itu untuk menggunakan baju-baju dengan kain dan desain yang apik.

BUSANA DAN MAKE UP

Bagaimana dengan pembelian barang elektronik?

Bagi bapak-bapak, datangnya Hari Raya sering dijadikan alasan untuk membeli barang-barang elektronik baru seperti teve, kulkas, atau radio tape. Padahal, pembelian barang elektronik jelas tidak ada hubungannya dengan datangnya Hari Raya. Yah, beberapa mungkin ada yang beralasan: "Kan malu sama tamu kalau barang-barang elektronik di rumah jelek..." Kata siapa?

Selain barang elektronik, belanja lain yang sering dihubungkan dengan Hari Raya adalah belanja mainan anak-anak. Alasannya sih, karena mainan anak-anak bisa dijadikan hadiah Lebaran. Kalau belinya pas dengan jumlah anak, mungkin masih oke. Cuma kalau sampai beli banyak-banyak, tentunya tidak perlu juga.

Untuk Anda para ibu, hati-hati, pembelian make up bisa jadi meningkat juga pada minggu-minggu terakhir bulan puasa. Alasannya sih: "Sebentar lagi kan Hari Raya. Masak, sih, saya harus tampil dengan satu warna make up..." Akhirnya, Anda membeli banyak sekali warna lipstik yang belum tentu Anda butuhkan semuanya. Ujung-ujungnya: boros.

Bahkan kalau diamati lagi, sebenarnya pembelian busana juga bisa menyebabkan Anda terjebak untuk membeli dalam jumlah yang berlebihan. Jadi hati-hati, membeli busana untuk keperluan Hari Raya boleh-boleh saja, tapi cobalah untuk tidak terlalu berlebihan.

PENGARUH DISKON DAN THR

Salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya belanja Anda di bulan puasa � terutama pembelanjaan yang sifatnya bukan kebutuhan sehari-hari - adalah diskon. Betul, ketika memasuki minggu-minggu kedua dan ketiga, banyak toko busana, mainan, dan barang elektronik justru memasang diskon yang cukup besar.

Para penjual tahu bahwa minggu kedua dan ketiga puasa adalah saat-saat di mana para pekerja sudah mulai mendapatkan THR dalam jumlah yang bervariasi. Nah, untuk menarik minat mereka yang mendapat THR, mulailah para penjual memasang diskon untuk barang-barang yang ada di tokonya.

Coba saja Anda datang ke mal di kota Anda pada minggu kedua, ketiga dan keempat pada bulan puasa. Anda masuk ke Toko A, ada diskon. Masuk ke Toko B, juga ada diskon. Masuk ke Toko C, diskon juga.

Sekarang, apa yang Anda lakukan kalau Anda baru saja dapat THR dan melihat tawaran diskon di toko-toko? Besar kemungkinan Anda akan tertarik untuk membeli. Toh Anda punya banyak uang kan? Bahkan barang yang belum tentu Anda butuhkan pasti dibeli juga.

Jadi, ketika bulan puasa datang, jangan tingkatkan pembelanjaan Anda hanya karena toko memberikan banyak sekali diskon. Yang lebih bijak, coba tingkatkan sekaligus prioritaskan belanja Anda pada barang-barang yang memang berhubungan langsung dengan Hari Raya.

Sebagai contoh, kalau pembelian barang elektronik dirasa tidak berhubungan langsung dengan Hari Raya, ya, jangan dulu membelinya kendati toko memberikan diskon besar. Pembelian make up juga sebaiknya tidak terlalu berlebihan. Lebih baik Anda utamakan pembelian make up yang dirasa perlu digunakan ketika Hari Raya, dan jangan terpancing pada potongan harga khusus.

Untuk busana, dahulukan busana yang memang akan Anda pakai ketika Hari Raya. Cara berpikir, "Ah, mumpung ada diskon..." sebaiknya jangan dibiasakan. Nafsu membeli busana dengan gila-gilaan pada akhirnya bisa mendatangkan penyesalan. Karena bisa jadi, apa yang Anda beli ternyata hanya bisa dipakai sekali saja, atau bahkan tak sempat terpakai.

Kesimpulannya, jangan berbelanja semata karena toko Anda memberikan diskon, tapi prioritaskan pada barang yang memang diperlukan untuk Hari Raya.

Dikutip dari Tabloid NOVA No. 769/XV



Related Posts by Categories



No comments: